Salahsatu ciri khas gastronomi Indonesia adalah dari sisi etika menyantap makanan. Selain cara makan biasa menggunakan sendok dan garpu, tidak sedikit masyarakat Indonesia yang menggunakan tangan langsung untuk menyatap hidangan. Hal yang lumrah ketika di beberapa tempat makan di Indonesia menyediakan kobokan untuk mencuci tangan langsung di meja makan. Etika ini pun menjadi salah satu daya tarik kuliner Indonesia.
Ketika atasan atau klien mengundangmu untuk makan malam, tentu kamu paham bahwa pertemuan tersebut bukan sekadar makan bersama. Di samping ada hal yang ingin dibicarakan, mereka juga bisa menilai kepribadianmu melalui kebiasaan makanmu. Berbicara tentang etika makan, seorang career coach bernama Barbara Pachter membeberkan daftar do’s and don’t saat menghadiri jamuan makan malam yang bisa kamu simak di bawah ini. Ketika klien atau atasan mengundangmu untuk makan malam bersama, biarkan mereka memilih restoran dan menentukan pukul berapa makan malam dimulai. Bagi kamu yang berada di posisi pengundang, jangan lupa untuk melakukan reservasi terlebih dahulu dan memastikan ketersediaan tempat duduk. Kamu juga berhak merekomendasikan menu andalan di restoran tersebut. Meski kamu seorang wanita dan klienmu adalah seorang pria, sebaiknya kamu berhenti berharap mereka akan menarik kursi untukmu. Mereka memang mempersilakan kamu untuk duduk, tapi kamu harus menarik kursimu sendiri. Baik kamu adalah orang yang diundang atau pengundang, sesuaikan menu yang kamu pesan dengan yang mereka pesan. Jika mereka memesan appetizer, pesanlah appetizer dan jangan terburu-buru memasan main course walau kamu sedang lapar. Tunggu waktu yang tepat untuk memesan menu selanjutnya. Sebelum menghadiri acara makan malam, sebaiknya kamu menyempatkan diri untuk mencari informasi tentang tata cara menggunakan silverware atau alat makan dan urutan menggunakannya. Mereka akan menilai kepribadian dan pengetahuanmu pada situasi ini. Dalam etika makan, kamu perlu mengingat konsep BMW yang berarti bread, meal dan water. Jika kamu kebingungan saat mengatur tata letak meja makanmu, ingatlah bahwa roti B selalu berada di sisi kiri, makanan M berada di tengah dan air W di samping kanan. Ketika kamu harus berbincang dengan klien dan harus berhenti sejenak dari santap malammu, kamu perlu tahu bagaimana menyusun alat makan yang benar. Begitu pula ketika kamu berhenti makan karena kenyang. Setiap negara memiliki budaya dan etika yang berbeda, jadi sebaiknya kamu cari tahu dulu restoran apa yang kamu datangi dan bagaimana etikanya. Setelah selesai makan, biarkan piringmu berada di posisi awal dan nikmati obrolanmu dengan lawan bicara. Pelayan restoran yang bertanggung jawab untuk mengangkat piringmu. Begitu pula dengan gelas yang sudah kosong, pelayan lah yang bertanggung jawab untuk menuangkan minuman untukmu. Serbet yang disediakan oleh restoran berfungsi untuk mengelap noda atau sisa makanan yang mungkin tertinggal di sekitar mulutmu. Namun jangan sekali-kali menggunakan serbet tersebut untuk membuang ingus saat kamu sedang pilek ya, Bela. Jika kondisinya darurat, lebih baik kamu izin sebentar untuk ke kamar kecil. Ingat, Bela, kehadiranmu di sana bukanlah untuk mengisi perut yang kosong atau mencicipi makanan baru. Tujuan utamamu di sana adalah untuk keperluan bisnis. Jika kamu merasa kekenyangan, biarkan saja sisa makananmu. Meminta pelayan untuk membungkus makanan sisa akan terlihat tidak etis di mata klien atau atasan. Kamu tak perlu sungkan atau tak enak hati karena makananmu dibayari mereka. Namun jika kamu adalah pihak yang mengadakan acara makan malam, kamu harus membayar makanan yang tamu makan, tak peduli jenis kelamin tamumu. Namun jika tamu pria menawarkan diri untuk membayar, kamu bisa mengatakan bahwa keperluan untuk pertemuan ini ditanggung perusahaan. Selain dua kata tersebut, kamu juga tidak diperkenankan untuk menyampaikan kritik tentang makanan atau suasana di restoran. Meski kamu menyampaikannya kepada pelayan, pengundang akan merasa tersinggung karena mereka merasa pilihannya tidak dihargai. Makan malam menjadi salah satu cara untuk melakukan pendekatan dengan seseorang, termauk rekan bisnis. Sebagai wanita karier yang profesional, kamu perlu menjaga sikap dengan mengetahui etika makan agar segala urusan yang kamu hadapi dengan mereka bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Semoga sukses, ya!
PDF| On Oct 30, 2020, Shannon Leonette H published Etika Makan di Jepang Versus Etika Makan di Indonesia | Find, read and cite all the research you need on ResearchGate
Jakarta Ketika di tempat umum, ada beberapa etika yang perlu diperhatikan, baik itu saat berkunjung ke pusat perbelanjaan, taman kota atau bahkan restoran. Memperhatikan etika adalah sebagai bentuk untuk menghargai pengunjung satu sama lainnya. Meski menerapkan etika adalah sesuatu yang gampang dan simpel, namun masih banyak orang yang tak mengindahkan bahkan lupa soal etika. Tanpa sadar, ketika etika di tempat umum buruk tentunya akan membuat orang lain jadi kesal. Gara-Gara El Nino, Restoran di China Ditiup Angin Kencang Sampai Terbangkan Orang-Orang hingga Tulang Rusuk Patah Menyegarkan Mata di Kebun Mawar Situhapa Garut, Bak Berwisata ke Pedesaan Eropa Restoran di Jepang Buat Trik Cerdas agar Pengunjung Bisa Bersosialisasi Tanpa Sibuk Main Ponsel Tidak hanya etika ketika makan, ada beberapa etika lainnya yang penting untuk diperhatikan saat ke restoran. Mulai dari duduk, memesan makanan, santap makanan, hingga mengakhiri makanan ada etikanya tersendiri. Ternyata ada beberapa kegiatan atau tindakan yang sering dilakukan di restoran namun dinilai sebagai etika yang kurang baik. Sudah terbiasa dilakukan menjadi salah satu alasan kegiatan atau tindakan tersebut dilihat bukan sebagai etika buruk. Berikut merangkum dari Brightside tentang etika makan di restoran yang penting untuk diperhatikan, Selasa 18/4/2023.Penggunaan lampu jauh untuk menerangi jalan yang kurang penerangan. Serta diperlukan saat kondisi kendaraan melaju Membuang Serbet atau Tisu ke PiringEtika Makan di Restoran. Sumber BrightsideMembuang tisu atau serbet yang sudah dipakai ke piring sering dilakukan setelah makan. Namun ternyata hal tersebut etika yang kurang baik. Serbet atau tisu harus digunakan untuk membersihkan tangan dan mulut. Serbet tersebut harus dilipat dan diletakkan di sisi piring, tetapi tidak boleh di tempat itu sendiri, karena dianggap tidak sopan bagi Jangan Ambil Benda Lain dari Meja BerbedaEtika Makan di Restoran. Sumber BrightsideEtika restoran yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah jangan mengambil garam, lada, saus, kecap, atau benda lainnya di meja berbeda. Merupakan etika yang kuran baik, namun tanpa sadar hal tersebut sering dilakukan bukan?3. Angkat Gelas ketika MinumEtika Makan di Restoran. Sumber BrightsideSelain etika makan tentunya juga ada etika minum. Terlihat pada gambar, minum sembari mengangkat gelasnya merupakan etika yang lebih baik daripada minum dengan membiarkan gelasnya masih di atas meja. Melansir dari Brightside, aturan minum dengan sembari mengangkat gelasnya membuat proses minum jadi lebih sopan dan Mengatur Piring Setelah MakanEtika Makan di Restoran. Sumber BrightsideTerdengar sederhana, namun masih sulit dilakukan oleh sebagian orang. Meski membersihkan dan mengatur piring pelanggan adalah tugas karyawan, namun alangkah lebih baiknya jika bisa membantu meringankan pekerjaan karyawan dengan menyusun makanan kotor yang berserakan di meja setelah Tidak Memberikan TipEtika Makan di Restoran. Sumber BrightsideMemberikan tip adalah sebagai bentuk terima kasih dan menunjukkan kepuasan pelanggan kepada karyawan restoran. Melansir dari Brightside, sebagian besar negara suka melakukannya. Beberapa negara bahkan memasukkan tip dalam tagihan. Namun, di beberapa negara Asia, seperti Cina atau Jepang, meninggalkan tip dianggap tidak Mengambilkan Makanan TemanEtika Makan di Restoran. Sumber BrightsideMengambilkan nasi atau lauk untuk teman atau keluarga dan meletakkan ke piringnya sering dilakukan oleh tak sedikit orang ketika makan di restoran. Terlihat biasa saja dan merupakan suatu hal yang wajar, namun rupanya aksi tersebut dinilai kurang beretika. Melansir dari Brightside, ada baiknya meletakkan piring di sampingnya dan biarkan mereka mengambil makanan sebanyak yang mereka inginkan. Namun tindakan tersebut bisa dilakukan dengan melihat situasi dan Duduk di Meja Pertama yang DilihatEtika Makan di Restoran. Sumber BrightsideMelansir dari Brightside, etika pertama yang perlu diperhatikan ketika makan di restoran adalah duduk di meja pertama yang dilihat. Dijelaskan, lebih baik memesan meja terlebih dahulu daripada datang spontan dan kemudian mengambil meja orang lain. Jika memang datang spontan atau tanpa direncanakan, penting untuk menanyai kekosongan meja kepada pelayan agar tidak duduk di kursi dan meja yang sudah di booking.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Melansirdari Brightside, Senin (7/10/2019), berikut deretan etika makan di berbagai negara yang wjaib kamu ketahui.1\. Jangan Meminta Keju Tambahan di ItaliaJika memesan makanan seperti Pizza atau spagetti di Itali, ada baiknya kamu tak meminta tambahan keju. Jangan Gunakan Garpu di ThailandDi Indonesia, kita terbiasa menggunakan sendok
Jakarta - Berbeda daerah, berbeda juga aturan yang berlaku. Seperti di tujuh negara ini yang ternyata punya etika makan yang unik dan sangat daerah memiliki berbagai peraturannya masing-masing tergantung dengan kepercayaan setempat yang dianut. Termasuk peraturan di atas meja makan atau dikenal dengan etika saat kegiatan dianggap tabu atau tidak sopan untuk dilakukan terutama saat berada di meja makan dan sedang menikmati makanan. Menjunjung kepercayaan dan tradisi yang berbeda-beda membuat beberapa negara juga memiliki peraturan atau etika makan yang berbeda-beda. Sebagian etika makan bahkan bisa saja dianggap lumrah oleh negara lainnya tetapi dianggap sebagai hal yang tidak sopan di negara tertentu. Jadi, pastikan untuk mengetahui etika suatu daerah sebelum berkunjung agar tidak dianggap tak sopan ataupun menyalahi aturan yang ini 7 negara dengan etika makan paling unik di dunia menurut Budget Travel7 Negara Ini Punya Etika Makan yang Unik dan Tak Biasa Foto Getty Images/webphotographeer1. ThailandMasih serumpun dalam wilayah Asia Tenggara tetapi etika makan yang berlaku di Thailand sangat berbeda dengan di Indonesia. Sebagai bagian dari benua Asia yang identik dengan sumpit, ternyata secara tradisional etika makan yang benar di Thailand adalah menggunakan sumpit dan Thailand bahkan ada peraturan keras yang melarang untuk menyuapkan makanan menggunakan garpu ke dalam mulut. Garpu hanya boleh digunakan untuk mendorong makanan ke atas sendok saja. Bahkan untuk makanan-makanan tertentu yang cenderung lengket, secara tradisional orang-orang Thailand akan mengonsumsinya langsung dengan JepangKental dengan mitos dan menjaga budaya dengan sangat baik membuat beberapa kegiatan tak bisa dilakukan dengan sembarangan di Jepang. Beberapa kesalahan bahkan dikaitkan dengan mengundang nasib buruk atau mampu mendatangkan hal buruk bagi satu yang dipercaya oleh masyarakat asli Jepang adalah larangan menancapkan sumpit tegak ke atas pada semangkuk nasi. Larangan ini memiliki kaitan dengan budaya pemakaman di Jepang di mana tepat di samping peti mati akan diletakkkan semangkuk nasi dengan sumpit yang menancap tegak ke atas. Maka disarankan untuk meletakkan sumpit yang sedang tidak di pakai baik di sebelah mangkok nasi ataupun diletakkan secara horizontal di atas juga Resto Salt Bae ke-28 Dibuka di Arab Saudi, Segini Harga MenunyaBacaJuga : Shin Tae-yong Ungkap 5 Posisi yang Perlu Dibenahi di Timnas U-19 Indonesia. Adapun, Shin mengungkapkan bahwa dirinya bersama Jokowi dan Yoon Suk-yeol banyak membahas soal sepak bola dalam acara makan malam tersebut. "Saya menghadiri makan malam dengan Presiden [Jokowi], sang istri [Iriana], dan Presiden Korea Selatan.
- Table manner merupakan istilah yang berkaitan dengan tata cara makan setiap orang dalam acara formal. Menurut Executive Chef di APREZ Catering & AMUZ Gourmet Restaurant, table manner atau etika makan sangat penting untuk menjaga suasana saat makan."Menerapkan table manner ya supaya suasana makannya menjadi lebih baik sih sebenarnya, keteraturan kan menciptakan sebuah suasana makan itu menjadi lebih baik," ujar Stefu saat dihubungi Jumat 26/11/2021. Pentingnya table manner untuk menjaga suasana makan bisa dilihat dari penggunaan alat makan. Salah satu alat makan yang disiapkan saat table manner adalah pisau. Pisau berfungsi untuk memotong sajian, seperti daging. Tanpa pisau, Stefu mengatakan, orang akan bingung menyantap makanan ini."Tidak dikasih steak knife, kan bingung kan orang mau makan nanti. Otomatis akan menggangu," jelasnya. Bukan hanya dari sisi tamu, menurut Stefu, table manner juga penting bagi restoran atau tempat makan yang menerapkan etika ini Penerapan table manner dapat menentukan citra dan rating restoran itu sendiri. Baca juga Kapan dan di Mana Etika Makan atau Table Manner Harus Diterapkan? Apa Itu Fine Dining dan Bedanya dengan Restoran Kasual? Table Manner di Indonesia Makin Fleksibel, Tak Lagi Atur Menu Lengkap FREEPIK/ ilustrasi table setting dalam table manner. "Menjaga image sebuah restoran karena semuanya berasal dari pengalaman tamu saat di restoran, saat mengalami pengalaman makan di restoran tersebut," tutur Stefu.
Untukkamu yang penasaran apa saja etika makan khas Indonesia, berikut lima daftarnya. 1. Cara berinteraksi ketika makan memang sangat erat dengan budaya Timur, yaitu mendahulukan orang yang lebih tua. Biasanya masyarakat Indonesia akan mendahulukan orang yang lebih tua untuk makan mengambil lauk duluan.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 2g0YZDB49aNHiLcj6mQWP_UJBbsKC7PeA3SOiBzPDbnWB9dtGqu9pw==
BagaimanaSih Seharusnya Etika di Rumah Makan? Sore hari itu kami sekeluarga memutuskan untuk makan malam bersama di sebuah rumah makan di pinggiran kota Jakarta. Setelah pekerjaan di kantor yang cukup melelahkan di malam sebelum malam Minggu, rasanya memang perlu memanjakan diri sejenak bersama keluarga. Rumah makan yang terletak di sebuah
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 1C6RG7ajZUhcX_FXrggGIzllXPgywWTPFzidlZqmcq1sykDBheOpJg==
Meskikalah dari Vietnam, Timnas U-18 putri Indonesia menolak menyerah di AFF. 17 jam lalu. Raih banyak gelar, IGBA terbukti mampu lahirkan atlet badminton berprestasi. Ini etika makan di dalam kendaraan. Senin, 7 Juni 2021 11:28 WIB. Ilustrasi: Makan di dalam mobil (ANTARA/Driving Test) Jakarta (ANTARA) - Makan di dalam kendaraan memang
Sudah tahu etika makan di Indonesia ini? Setiap negara memiliki etika makan yang mungkin berbeda dari negara lainnya. Terlepas dari aturan table manner jamuan resmi, terdapat beberapa hal yang dipengaruhi oleh budaya. Misalnya, menyeruput makanan berkuah di Jepang merupakan sesuatu yang wajar karena menunjukkan bahwa hidangan tersebut enak. Namun, di beberapa negara lain, termasuk Indonesia, mungkin hal tersebut dianggap mengganggu dan kurang sopan. Contoh lainnya, di Mesir bersendawa saat makan dianggap sebagai bentuk pujian bahwa hidangan tersebut lezat. Namun, di etika negara lainnya hal itu kurang pantas dilakukan. Etiket Makan di Indonesia1. Cara duduk2. Etika berinteraksi saat makan3. Alat makan4. Etika sendawa, batuk, bersin5. Etika bercengkrama saat makan Etiket Makan di Indonesia Indonesia pun memiliki etika makan tersendiri yang mungkin berbeda dari negara lainnya. Yuk, kita ketahui etika makan di Indonesia berikut! 1. Cara duduk Source Etika cara duduk di Indonesia mungkin tak jauh berbeda dari negara lainnya, salah satunya tidak bersandar ke belakang ketika makan. Lalu, ada juga beberapa etika lainnya yang dipengaruhi oleh budaya. Di Indonesia juga terdapat cara duduk lesehan’ ketika makan yang berarti makan bersama di lantai. Di beberapa restoran pun biasanya lantai dialasi tikar atau bantal duduk dengan menggunakan meja pendek. Ketika duduk lesehan, menurut etika di Jawa cara duduk yang sopan bagi perempuan adalah dengan bersimpuh, sementara laki-laki bersila. Lalu, hindarilah meletakkan tangan kiri di atas meja saat sedang makan dan sebaiknya ditaruh di paha. 2. Etika berinteraksi saat makan Source Etika makan di Indonesia juga sangat erat dengan budaya Timur, salah satunya dengan mendahulukan orang yang lebih tua atau paling dihormati. Biasanya, orang-orang yang lebih muda akan menunggu orang yang tua untuk mulai mengambil lauk terlebih dahulu. Selain itu, dianjurkan juga untuk membantu mengambilkan makanan atau minuman bagi yang duduk berdekatan. Jika posisi duduk terlau jauh, mintalah tolong dengan sopan kepada orang terdekat untuk mengambilkan. Jangan lupa untuk selalu menggunakan tangan kanan, ya! Baik saat makan, mengambil, dan meletakkan kembali makanan atau minuman. 3. Alat makan Source Di beberapa negara lain, makan menggunakan tangan mungkin dianggap tidak rapi. Namun, di Indonesia makan menggunakan tangan merupakan hal lazim. Asalkan sesuai dengan jenis makanan dan acara jamuan makannya, ya! Untuk makanan berkuah dan jamuan makan yang resmi atau formal tentu saja harus menggunakan sendok dan garpu. Gunakanlah sendok di tangan kanan dan garpu di tangan kiri, serta makan tanpa menimbulkan bunyi. 4. Etika sendawa, batuk, bersin Source Saat ingin bersendawa, batuk, dan bersin ketika makan, hendaklah menutup mulut menggunakan tangan. Lapisilah tangan menggunakan tisu atau sapu tangan. Ketika melakukannya, arahkan kepala ke bahu samping atau punggung ke belakang untuk menghindari mengenai orang yang duduk di sebelahmu. Ingat, hindarilah batuk, bersin, dan sendawa dengan posisi menghadap ke makanan di atas meja, ya! Selain itu, seperti yang dikatakan sebelumnya, bersendawa menurut etika makan di Indonesia adalah hal yang jorok atau tidak sopan. Jika memang sendawa tak dapat ditahan, usahakanlah untuk meredam suaranya. 5. Etika bercengkrama saat makan Source Etika makan di Indonesia yang terakhir adalah dalam hal bercengkrama. Mengobrol saat sedang makan dianggap tidak sopan, apalagi jika mulutmu masih penuh dengan makanan. Jika ingin bercengkrama, pastikan kamu sudah menelan makananmu dan mulut sudah kosong. Selain akan membuat orang lain nggak nyaman melihat makanan di mulutmu, hal ini juga menghindari kita dari tersedak ketika berbicara. Itulah lima etika makan di Indonesia yang perlu kamu ketahui. Apakah kamu selama ini sudah menerapkan etika makan dengan baik? Atau punya pengalaman mengenai etika makan di negara lainnya? Share di kolom komentar, yuk! Cari kost eksklusif dengan harga sewa terjangkau? Yuk, kost di Rukita! Rukita tak hanya membuatmu merasa SenyamanDiRumah, tapi juga berada di lokasi strategis di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya. Cek video di atas untuk tahu keunggulan Rukita, yuk! Agar cari kost lebih mudah, gunakan aplikasi Rukita yang bisa kamu download di Play Store atau App Store. Mau tanya-tanya tentang kost Rukita? Bisa hubungi langsung ke Nikita customer service Rukita di +62 819-1888-8087 atau kunjungi Jangan lupa follow Instagram Rukita di Rukita_indo dan Twitter Rukita_id supaya nggak ketinggalan diskon dan update terkini!CategoriesTak BerkategoriEtikaMakan Table Manner ala Indonesia.. Etika table manner boleh dianggap sebagai norma sosial tersendiri karena menguasai Terminal sama saja dengan menguasai kemampuan bersosialisasi. Mempelajari etika di meja makan bukan sekadar mengetahui tata krama saat makan atau menggunakan alat makan. Dalam makan kita mengenal adanya Etika makan atau SETIAP negara memiliki tradisi dan budaya yang berbeda, termasuk soal etika makan. Di Indonesia, kebanyakan orang terbiasa makan menggunakan tangan kanan. Berakar dari tradisi Islam yang diyakini mayoritas masyarakat Indonesia, makan dengan tangan kanan dianggap lebih baik dan sopan. Serupa dengan tradisi tersebut, di negara-negara lain di dunia ternyata juga memiliki etika-etika tertentu yang harus ditaati seseorang ketika sedang makan. Berikut beberapa etika makan unik dari seluruh dunia 1. Jangan makan roti sebagai appetizer saat di Prancis Saat liburan ke Prancis dan makan di restoran lokal, jangan sekali-kali memakan roti yang disajikan sebelum makan besar. Jika ingin memakannya, Anda bisa menyantap roti bersama menu utama atau dengan keju sebagai makanan penutup. Jika tidak ingin memakannya, Anda bisa menaruhnya begitu saja di meja. 2. Jangan membalik ikan di Tiongkok Biasanya, setelah menghabiskan daging di bagian atas, Anda akan membalik ikan untuk menghabiskan bagian satunya lagi. Namun jangan melakukan hal itu saat sedang makan di Tiongkok dan Hong Kong. Karena membalik ikan sama saja dengan "dao yue" yang berarti nasib buruk. Malah, saat membalik ikan, sama saja Anda membalik perahu sang nelayan yang menangkap ikan tersebut. Anda bisa membuang semua duri dan memakan daging baliknya setelah menyingkirkan duri. 3. Jangan minta keju parmesan saat makan di Italia Jika tidak diberikan keju parmesan, jangan meminta keju parmesan. Karena menurut orang Italia, menaruh parmesan di atas pizza sama saja seperti merusak makanan. Jadi saat tidak ada keju parmesan di meja Anda, berarti memang makanan itu sengaja tidak disajikan bersama parmesan. 4. Hindari makan dengan tangan saat di Chili Chili memiliki etika makan yang cukup formal dibanding beberapa negara lain. Saat traveling ke sini, pastikan Anda selalu makan dengan menggunakan alat bantu seperti garpu dan pisau. Tidak ada makanan yang boleh disentuh langsung dengan tangan, meski itu adalah kentang goreng bahkan kacang goreng. 5. Hormati orang tua saat di Korea Saat orang tua menyajikan minum ke Anda, terimalah dengan kedua tangan. Setelah menerima dengan kedua tangan, Anda wajib menganggukkan kepala sedikit dan menyeruput minuman tersebut sebagai tanda penghormatan. Saat makan bersama di satu meja, jangan mulai makan sebelum orang tua memulai. Begitu juga saat selesai, jangan meninggalkan meja sebelum para orang tua beranjak dari meja makan. 6. Jangan menggunakan garpu di Thailand Garpu hanya digunakan sebagai pengatur makanan saat di piring, tidak lebih. Jika di negara Barat, garpu jadi alat makan utama, tidak begitu halnya dengan di Thailand. Jadi hindari menggunakan garpu saat berada di Thailand. Sebagai pengganti garpu, Anda bisa menggunakan sumpit. 7. Pantang menancapkan sumpit di mangkuk nasi di Jepang Anda biasanya tak begitu peduli di mana menaruh sumpit saat sedang makan. Beda saat sedang makan di Jepang. Pantang menancapkan sumpit di mangkuk nasi saat sedang makan. Karena, sumpit yang ditancapkan di mangkuk dengan berisi nasi biasanya ada di pemakaman. Taruh sumpit di tepi mangkuk atau piring. Lagi pula, biasanya ada alat penyangga sumpit di setiap meja makan. 8. Makan menggunakan tangan kanan di kawasan Timur Tengah, India dan beberapa negara di Afrika Di India Selatan, Anda sama sekali tak boleh menyentuh makanan dengan tangan kiri. Bahkan Anda tak boleh menyentuh piring yang berisi makanan dengan tangan kiri. Peraturan itu juga berlaku di beberapa negara di Timur Tengah dan Afrika. Ini dikarenakan tangan kiri identik dengan tangan yang kotor. 9. Dilarang makan taco dengan garpu dan pisau di Meksiko Memilih untuk memotong-motong taco agar tidak berantakan saat makan bisa jadi ide yang menurut Anda brilian. Namun tidak halnya dengan orang Meksiko. Menurut mereka, taco hanya pantas dimakan dengan tangan. Mereka akan menganggap Anda aneh saat memakan taco dengan alat bantu. Agar terlihat seperti orang lokal, makanlah taco dengan tangan saat libutan di Meksiko. 10. Jangan mainkan sendok di dalam mulut di Inggris Saat berada di Inggris, Anda tak boleh memainkan sendok di mulut. Bahkan untuk memakan sup saja, Anda diharuskan meletakkan ujung sendok di ujung bibir, lalu diminum sedikit demi sedikit, tanpa harus memasukkan seluruh ujung sendok ke mulut. bms/wndlist/es
Eits tapi makan sepuasnya juga ada aturannya ya. Food blogger terkenal Manda Prayoga berbagi tips etika makan di restoran All You Can Eat‪. Pemilik situs sangat sering diundang mencicipi makanan-makanan terbaru berbagai restoran favorit. Sehari ia biasa berkeliling ke 2-4 restoran. "Secara pribadi, saya paling
Lifestyle Travel Rabu, 9 Februari 2022 - 1022 WIB VIVA – Setiap negara di dunia tentunya memiliki etika makan masing-masing yang wajib ditaati saat berada di negara tersebut. Tapi, ada sejumlah etika makan yang justru dianggap aneh di beberapa negara. Etika makan atau etiket makan merupakan tata cara dan sopan santun saat makan di meja makan bersama dengan orang lain. Terlebih saat makan dalam jamuan bersama dengan orang yang lebih tua. Bila kamu hendak berlibur atau menyiapkan diri untuk liburan ke negeri orang lain, ada baiknya untuk mempelajari terlebih dahulu bagaimana etika makan di negara tersebut. Karena table manners adalah salah satu cara untuk memperlihatkan rasa hormat kepada orang lain yang sudah menyediakan makanan tersebut. Ada yang dianggap baik atau justru sebaliknya. Nah, berikut adalah ulasan mengenai etika makan teraneh di dunia yang disadur dari berbagai sumber. 1. Menyeruput Makanan untuk Menghargai Koki di Jepang dan Korea Museum ramen di Jepang. Bila sedang mengonsumsi sup atau mie, masyarakat di Jepang dan Korea biasa menikmatinya dengan cara menyeruput makanan tersebut. Cara tersebut dilakukan sebagai bentuk penghargaan kepada koki atau orang yang sudah memasaknya. Bahkan, bila menyeruputnya lebih keras justru akan lebih baik! Wah, kalau di Indonesia tentunya hal ini sudah dibilang tidak sopan. 2. Tidak Menghabiskan Makanan Makanan Sisa Photo Halaman Selanjutnya Bila di Indonesia, semua orang tua biasanya akan memarahi anak-anak yang makan tapi makanannya tidak dihabiskan. Namun, hal ini tidak berlaku untuk beberapa negara seperti China, Filipina, Kamboja, Korea, Mesir, sampai Thailand. Etika makanan yang satu ini memandang bahwa dengan menghabiskan makanan, artinya tuan rumah tidak memberi cukup makanan.