Padastudi kasus dengan pasien Gagal Ginjal Kronik terdapat Diagnosa Keperawatan (D.0005) Pola Nafas Tidak Efektif, (D.0077) Nyeri Akut, (D.0055) Gangguan Pola Tidur dan yang menjadi prioritas utamanya yaitu (D.0005) Pola Nafas Tidak Efektif. Intervensi Keperawatan menggunakan Manajemen Jalan Nafas (I.01011) Monitor bunyi nafas, Observasi

StudiKepustakaan Studi kepustakaan dilakukan dengan mengambil beberapa literatur yang berhubungan dengan Asma Bronchiale. 2. Studi Kasus Pengambilan kasus langsung di unit Pediatric RN I yang meliputi pengkajian, observasi, wawancara, intervensi dan evaluasi. Pola tidur dan istirahat - Keluhan kurang tidur - Lelah akibat serangan sesak

berhubungandengan kurangnya asupan makanan yang adekuat. d. Intoleansi aktifitas berhubungan dengan kelemahan fisik pasca operasi e. Kecemasan pemenuhan informasi berhubungan dengan kesiapan meningkatkan pengetahuan penatalaksanaan pengobatan. 5. Intervensi a. Diagnosa I : Nyeri akut berhubungan dengan insisi pembedahan
Orangdengan gangguan ini akan mencoba untuk menghindari situasi atau menanggungnya dengan sangat cemas. sesak napas, napas cepat, nyeri dada atau seperti tertekan, sensasi tersedak, pusing, pusing, berkeringat, hot flashes Konsentrasi dan pola tidur membaik; Orientasi membaik; 3. Intervensi Keperawatan. Intervensi Utama : a. Reduksi
Jelaskanpada pasien penyebab nyeri Lakukan tehnik nonfarmakologis (relaksasi, masase punggung) GANGGUAN POLA TIDUR Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaborasi Rencana keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Gangguan pola tidur berhubungan dengan: Psikologis : usia tua, kecemasan, agen biokimia, suhu tubuh, pola aktivitas, depresi
S: Klien mengatakan tidak bisa tidur Gangguan O : Keadaan umum tampak lemah pola tidur A : Masalah belum taratasi berhubungan P : Lanjutkan intervensi dengan nyeri. Jumat, 27 Nyeri S : Klien mengatakan masih merasakan nyeri bagian Dibawahini adalah Askep / Asuhan Keperawatan Pada Pasien HIV AIDS Part 2 Dibawah ini adalah diagnosa yang mungkin muncul pada pasien dengan kasus HIV AIDS Risiko tinggi terhadap infeksi (progresi menjadi sepsis/awitan infeksi opurtunistik) b/d pertahanan primer takefektif; kulit rusak, jaringan traumatic, statis cairan tubuh, depresi system imun; penggunaan agen antimikroba, teknik invasive

2 Gangguan pola tidur b.d hambatan lingkungan d.d mengeluh sulit tidur untuk tidur, tidak puas tidur dan istirahat cukup (D.0055) Berdasarkan masalah keperawatan kedua Gangguan pola tidur b.d hambatan lingkungan d.d mengeluh sulit tidur untuk tidur, tidak puas tidur dan istirahat cukup di kuatkan dengan data subjetif Ny.

Monitorvital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali Diagnosa Keperawatan/ Masalah Rencana keperawatan Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Gangguan pola tidur berhubungan NOC: NIC : Anxiety Control dengan: Sleep Enhancement Comfort Level - Psikologis : usia tua, kecemasan, - Determinasi efek-Pain Level agen
P7Jd6U.
  • ync63zrr8a.pages.dev/963
  • ync63zrr8a.pages.dev/412
  • ync63zrr8a.pages.dev/702
  • ync63zrr8a.pages.dev/586
  • ync63zrr8a.pages.dev/528
  • ync63zrr8a.pages.dev/576
  • ync63zrr8a.pages.dev/19
  • ync63zrr8a.pages.dev/522
  • ync63zrr8a.pages.dev/802
  • ync63zrr8a.pages.dev/179
  • ync63zrr8a.pages.dev/138
  • ync63zrr8a.pages.dev/845
  • ync63zrr8a.pages.dev/629
  • ync63zrr8a.pages.dev/146
  • ync63zrr8a.pages.dev/813
  • intervensi gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri